CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jana Pendapatan Bersama Cikgu

Monday, March 29, 2010

Aku Mencintai Suamiku (Siri 4)

Sambungan daripada SIRI 3

Kami telah sampai di Sabang, aku masih merasa lelah karena semalaman aku tidak tidur, karena terus berpikir. Keluarga besar nya telah berkumpul disana, termasuk ibu & adik - adiknya, aku tidak tahu ada acara apa ini...

Aku dan suamiku pun masuk ke kamar kami. Suamiku tak betah didalam kamar tua itu, ia pun keluar bergabung dengan keluarga besarnya.

Baru saja aku membongkar koper kami dan ingin memasukkannya ke dlm lemari tua yg berada di dekat pintu kamar, lemari tua itu telah ada sebelum suamiku lahir.

Tiba - tiba Tante Lia, tante yang sangat baik pada ku memanggil ku untuk segera berkumpul diruang tangah, aku pun ke ruang keluarga yag berada di tengah rumah besar itu, rumah zaman peninggalan belanda diaman langit - langit nya lebih dari 4 meter. aku duduk disamping suamiku, suamiku menunduk penuh dengan kebisuan, aku tak berani bertanya pada nya, tiba - tiba saja neneknya, orang yang dianggap paling tua dan paling berhak atas semuanya membuka pembicaraan.

"Baiklah,karena kalian telah berkumpul, nenek ingin bicara dengan kau Fisha ! " Nenek nya bicara sangat tegas.. Dengan sorot mata yang tajam.

" Ada apa ya Nek ?" sahutku dengan penuh tanya..

Nenek pun menjawab " Kau telah gabung dengan keluarga kami hampir 8 tahun, sampai saat ini kami tak melihat tanda - tanda kehamilan yang sempurna, sebab selama ini kau selalu keguguran !!'

Aku menangis, untuk inikah aku diundang ke mari, untuk dihina atau di pisahkan dengan suamiku.

"Sebenarnya kami sudah punya calon untuk Fikri, dari dulu, sebelum kau menikah dengannya, tapi Fikri anak yang keras kepala, tak mau di atur, dan akhirnya menikahlah ia dengaa kau." Neneknya berbicara sangat lantang, mungkin logat orang Sabang seperti itu semua..

Aku hanya bisa tersenyum dan melihat wajah suamiku yang kosong matanya..

"Dan aku dengar dari ibu mertua mu kau pun sudah berkenalan dengannya"

Neneknya masih melanjutkan pembicaraan itu.

Sedangkan suamikku hanya diam saja, tapi aku lihat air matanya. Ingin aku peluk suamiku agar ia kuat dengan semua ini, tapi aku tak punya keberanian..

Nenek nya masih saja berbicara panjang lebar dan yang terakhir dari pembicaraannya ialah dengan wajah yang sangat menantang ia berkata " kau mau nya gimana ? kau di madu atau diceraikan ?"

Masya Allah....... kuat kan hati ini, aku ingin jatuh pingsan, hati ini seakan remuk mendengar nya, hancur hati ku, mengapa keluarganya bersikap seperti ini terhadapku...

Aku selalu munutupi masalah ini dari kedua orang tuaku yang tinggal di pulau kayu tersebut, mereka mengira aku sangat bahagia 2 tahun belakangan ini.

"Fish, jawab !! " Dengan tegas Ibunya langsung memintaku untuk menjawab

Aku langsung memegang tangan suamiku, dengan tangan yang dingin dan gemetar aku menjawab dengan tegas....... ..

" Walaupun aku tidak bisa berdiskusi dulu dengan imamku, tapi aku dapat berdiskusi dengannya melalui bathiniah, untuk kebaikan dan masa depan keluarga ini, aku akan menyambut baik seorang wanita baru dirumah kami."

Itu yang aku jawab, dengan kata lain aku rela cinta ku di bagi, pada saat itu juga suami ku memandangku dengan tetesan air mata, tapi mata ku tak sedikit pun menetes di hadapan mereka.

Aku lalu bertanya kepada suami ku, "Ayah siapakah yang akan menjadi sahabat ku dirumah kita nanti Yah ? "

Suamiku menjawab " Dia Desi ! "

Aku pun langsung menarik napas dan langsung berbicara " Kapan pernikahan nya berlangsung ? Apa yang harus saya siapkan dalam pernikahan ini Nek ?"

Ayah mertuaku menjawab "Pernikahannya 2 minggu lagi."

" Baiklah kalo begitu saya akan menelpon pembantu di rumah, untuk menyuruh nya mengurus KK kami ke kelurahan besok" setelah berbicara seperti itu aku permisi untuk pamit ke kamar.

Tak tahan lagi, air mata ini akan turun, aku berjalan sangat cepat, aku buka pintu kamar, aku langsung duduk di tempat tidur. Ingin berteriak, tapi aku sendiri disini. Tak kuat rasanya menerima hal ini, cintaku telah dibagi,,sakit. .diiringi akutnya penyakitku. Apakah karena ini suamiku menjadi orang yang asing selama 2 tahun belakangan ini ?

Aku berjalan menuju ke meja rias, ku buka jilbabku, aku bercermin sudah tidak cantikkah aku ini, ku ambil sisirku, aku menyisiri rambutku yang setiap hari rontok, ku lihat wajahku,,ternyata aku memang sudah tidak cantik lagi, rambutku sudah hampir habis, kepalaku sudah botak dibagian tengahnya.

Tiba - tiba pintu kamar ini terbuka, ternyata suami ku datang, ia berdiri dibelakangku, ,tak kuhapus air mata ini aku langsung memandangnya dari cermin meja rias itu.

Kami diam sejenak, lalu aku mulai pembicaraan "terimah kasih ayah, kamu memberi sahabat kepada ku, jadi aku tak perlu sedih lagi saat ditinggal pergi kamu nanti ! iya kan ?"

Suami ku mengangguk sambil melihat kepalaku tapi tak sedikitpun ia tersenyum dan bertanya knp rambutku rontok, dia hanya mengatakan jangan salah memakai shampo, dalam hati ku mengapa ia sangat cuek ? ia sudah tak memanjakan ku lagi.. Lalu dia bilang bilang "sudah malam, kita istirahat yuk " !

"Aku sholat isya dulu baru aku tidur" jawab ku tenaang.

Dalam sholat, dalam tidur aku menangis, ku hitung waktu, kapan aku akan berbagi suami dengannya. Aku pun ikut sibuk mengurusi pernikahan suamiku.

Aku tak tahu kalo Desi orang Sabang juga. Sudahlah ini mungkin takdirku.

Aku ingin suamiku kembali seperti dulu, yang sangat memanjakan aku, diamana rasa sayang dan cintanya itu.

************ ********* ********* ********* ********* ********* *********

***

Malam sebelum hari pernikahan suamiku, aku menulis curahan hatiku di laptopku.

Di laptop aku menulis saat - saat terakhirku melihat suamiku, aku marah pada suamiku yang telah menelantarkanku. Aku menangis melihat suamiku yang tidur pulas, apa salahku sampai ia berlaku kejam kepada ku. Aku save di my document yang bertitle "Aku mencintaimu Suamiku "

Hari pernikahan telah tiba, aku telah siap, tapi aku tak sanggup untuk keluar, aku berdiri didekat jendela, aku melihat matahari, mungkin aku takkan bisa melihat sinarnya lagi. Aku berdiri sangat lama,, lalu suamiku yang telah siap dengan pakaian pengantinnya masuk dan berbicara padaku.

"Apakah kamu sudah siap ?"

Kuhapus airmata yang menetes diwajahku sambil berkata :

"Nanti jika ia telah sah jadi istrimu, ketika kamu membawa ia masuk ke dalam rumah ini, cucilah kaki nya sebagaimana kamu mencuci kaki ku dulu, lalu ketika kalian masuk ke dalam kamar pengantin bacakan do'a di ubun - ubunya sebagaimana yang kamu lakukan pada ku dulu lalu setelah itu....."

tak sanggup aku ingin meneruskan pembicaraan ini, aku ingin menagis meledak

Tiba - tiba suamiku menjawab "lalu apa Bunda ?"

Aku kaget mendengar kata itu, yang tadinya aku menunduk,aku langsung menatapnya dengan mata yang berbinar - binar...

"bisa kamu ulangi apa yang kamu ucapkan barusan ?" pinta ku tuk menyakini bahwa kuping ini tidak salah mendengar.

Dia mengangguk dan berkata " Baik bunda akan ayah ulangi, lalu apa bunda ?"

sambil ia menghelus wajah dan menghapus airmataku, dia agak sidikit membungkuk karena diya sangat tinggi, aku hanya sedada nya saja..

Dia tersenyum, sambil berkata " Kita liat saja nanti ya !" dia memelukku dan berkata, "bunda adalah wanita yang paling kuat yang ayah temui selain mama" lalu ia mencium keningku, aku langsung memeluk nya erat dan berkata " Ayah, apakah ini akan segera berakhir ? Ayah kemana saja ?

Mengapa ayah berubah ? Aku kangen sama ayah ? Aku kangen belaian kasih sayang ayah ? Aku kangen dengan manjanya ayah ? Aku kesepian ayah ? Dan satu hal lagi yang harus ayah tau bahwa aku tidak pernah berzinah ! Dulu waktu awal kita pacaran,aku memang belum bisa melupakannya, setelah 4 bulan bersama ayah baru bisa aku terima, jika yang dihadapanku itu adalah lelaki yang aku cari." Bukan bearti aku pernah berzina ayah. Aku langsung bersujud di kakinya dan muncium kaki imamku sambil berkata " Aku minta maaf ayah telah membuatmu susah"

Saat itu juga, diangkatnya badanku,ia hanya menangis.

Ia memelukku sangat lama, 2 tahun aku menanti dirinya kembali.

Tiba - tiba perutku sakit, ia menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan ku, dan ia bertanya " bunda baik - baik saja kan " tanya nya dengan penuh khawatir.

"aku pun menjawab, bisa memeluk dan melihat kamu kembali seperti dulu itu sudah mebuatku baik Yah" aku tak bisa bicara sekarang. Karena dia akan menikah. Aku tak mau buat diya khawatir. Dia harus khusyu menjalani acara prosesi akad nikah tersebut.

************ ********* ********* ********* ********* ********* *********

********* ********* *

Setelah tiba dimasjid, ijab qabul pun dimulai. Aku duduk di sebrang suamiku.

Aku melihat suamiku duduk berdampingan dengan perempuan itu membuat hati ini cemburu, ingin berteriak mengatakn "Ayah Jangan" tapi aku ingat akan kondisi ku.

Jantung ini berdebar kencang, ketika mendengar ijab qabul tersebut. Begitu ijab qabul selesai, aku menarik napas panjang, Tante Lia, tante yang baik itu, memelukku. Dalam hati aku berusaha untuk menguatkan hati ini, ya,,aku kuat.

Tak sanggup aku melihat mereka duduk bersanding di pelaminan. Orang - orang yang hadir di acara resepsi itu iba melihatku, mereka melihatku sangat aneh, wajahku yang selalu tersenyum tapi hatiku menangis.

Sampai dirumah, suamiku langsung masuk ke dalam rumah begitu saja, tak mencuci kaki nya. Aku sangat heran dengan prilaku nya.. Apa iya, dia tidak suka dengan pernikahan ini ?

Sementara itu Desi sambut hangat di dalam keluarga suamiku,tak seperti aku yang di musuhinya.

Malam ini aku tak bisa tidur, bagaimana bisa !! Suamiku akan tidur dengan perempuan yang sangat aku cemburui. Aku tak tau apa yang mereka lakukan didalam.

1/3 malam, pada saat aku ingin sholat lail aku keluar untuk berwudhu, aku melihat ada lelaki yang mirip suamiku tidur disofa ruang tengah, ku dekati lalu ku lihat..... Masya Allah, suamiku tak tidur dengannya,ia tidur disofa, aku duduk disofa itu sambil menghelus mukanya yang lelah, tiba

- tiba ia memegang tangan kiriku, tentu saja aku kaget.

"kamu datang ke sini, aku pun tau " ia langsung berkata seperti itu, aku tersenyum dan megajaknya sholat lail. Setelah sholat lail, ia mengatakan "maafkan aku, aku tak boleh menyakitimu, kamu menderita karena ego nya aku..

Besok kita pulang ke Jakarta , biar Desi pulang denagn mama,papa Dan juga adik - adikku"

Aku menatapnya dengan penuh keheranan. Tapi ia langsung mengajakku untuk istirahat. Saat tidur ia memelukku sangat erat. Aku tersenyum saja, sudah lama ini tidak terjadi. Ya Allah, apakah Engkau akan menyuruh malaikat maut untuk mengambil nyawaku sekarang ini, aku telah meresakan

kehadirannya saat ini. Tapi masih bisakah engaku ijinkan aku untuk mersakan kehangatan dari suamiku yang telah hilang selama 2 tahun ini.

Suamiku berbisik, "Bunda kok kurus ?"

Aku menangis dalam kebisuan. Pelukannya masih bisa aku rasakan.

Aku pun berkata "Ayah kenapa tidak tidur dengan Desi ?"

" Aku kangen sama kamu Bunda " Aku tak mau menyakitimu lagi, kamu sudah terluka oleh sikapku yang egois" Dengan lembut suamiku menjawab seperti itu.

Lalu suamiku berkata, " Bun, ayah minta maaf telah menelantarkan bunda....

Selama ayah di Sabang, ayah dengar kalo bunda tidak tulus mencintai ayah, bunda seperti mengejar sesuatu, seperti harta ayah, dan satu lagi ayah pernah melihat sms bunda dengan mantan pacar bunda dimana isinya klo bunda gk mw berbuat seperti itu, dan seperti itu di beri tanda kutip ( "seperti itu" ), ayah ingin ngomong tapi takut bunda tersinggung, dan ayah berpikir klo bunda pernah tidur dengannya sebelum bunda bertemu ayah, terus ayah dimarahi oleh keluar ayah karena ayah terlalu memanjakan bunda "

Hati ini sakit ketika difitnah oleh suamiku, ketika tidak ada kepercayaan didirinya, hanya karena omongan keluarganya, yang tidak pernah melihat betapa tulusnya aku mencintai pasangan seumur hidupku ini.

Aku hanya menjawab "Aku sudah ceritakan itu kan Yah, akutidak pernah berzinah, dan aku mencintaimu setulus hatiku, jika aku hanya mengejar

hartamu, mengapa kamu, banyak lelaki yang lebih mapan darimu waktu itu Yah.

Jika aku hanya mengejar hartamu, aku tak mungkin setiap hari menangis karena menderita mencintaimu.

Entah aku harus bahagia atau aku harus sedih karena sahabatku sendirian di kamar pengantin itu. Malam itu, aku menyelesaikan masalahku dengan suamiku dan berusaha memaafkannya beserta sikap keluaraganya juga. Karna aku tak mau mati dalam hati yang penuh denagn rasa benci.


*Ternanti-nanti apakah penghujung kisah ini? Nantikan entri April 2010. Maaf kepada sesiapa yang kurang memahami bahasa yang digunakan namun kisah ini sangat sesuai dibacakan dalam Bahasa Indonesia*

Sunday, March 28, 2010

"LONG CARDIGAN MILIKKU CONTEST"

CAK KUN CAK!!!

Entri kali ni aku nak kongsi pasal pertandingan yang dianjurkan oleh Yana Mohammed (kelik untuk maklumat lanjut) iaitu seorang penjual cardigan di Facebook a.k.a MukaBuku yang agak baru aku selongkar. Ada jugalah aku merajinkan jari jemari ini untuk kelik-kelik MukaBuku Yana nun. Untuk apa lagi kalau bukan shopping!!!! ^_^

Dalam banyak-banyak cardi yang ada terpampang kat MukaBuku tu, aku teruslah jatuh cinta pandang pertama dengan long cardigan warna hitam tu. menurut Yana, muat sehingga saiz 4XL.Maknanya tiada masalah untuk ku memilikinya meskipun badan ku sekarang ni sedang menunjukkan tanda-tanda mengembang umpama belon udara panas T_T

Jadi aku apalagi, dengan peluang dan ruang yang ada, aku minta Yana reserved untuk aku cardi hitam dan masa itu jugalah aku membuat pembayaran melalui CIMB Click. Dan Yana dengan berbesar hatinya pos cardi aku hari Ahad. Dalam hati memang tak sabar nak tunggu my first cardi. Nak bergaya sakan la katakan. Nak sertai contest Yana tu.

Sampai ja cardi, fuhhhh..lawa siot..Panjang..Aku pakai ke kuliah hari Jumaat lepas. Wahwahwah..aku mendapat pujian berduyun tiba *nyanyikan persis iklan dalam Hot Fm ye*...
Semua yang lihat kata lawa. Dan jangan terkejut, Kak Ija a.k.a Heliza AF 5 (kelik untuk FB dia) yang telah menjadi sebahagian daripada geng karas kami semester 8 ni pun tanya kat mana aku beli. Psssttt..Yana....artis puji cardi awak..hehehe..Congrats ekk dear...

Masa pakai cardi nie aku sesuaikan dengan baby T kat dalam sebagai inner dia. Warna pink lagi ya. So, tema aku hari tu adalah "Black & Pink". Boleh dah pergi dinner...^_^
Tapi hari tu lepas kelas jam 4 petang, Kak Ija bawa kami meronggeng kat CentrePoint,Kota Kinabalu dan tak lupa menjejakkan kaki serta bergambar sakan di Tanjung Aru. Wah..semangatnya nak tengok sunset tapi bila sampai dah terlepas pula. Sebab apa??? Jalan jammed gilak!!! T_T

Jadi, dikesempatan ini nak juga la aku abadikan gambar-gambar model tak jadi ni kepada korang ye. Inipun semata-mata kerana contest yang Yana anjurkan. Aku memang nak juga hadiah cardi lagi ni kalau ada rezeki. Hehehe...cantik seh ada cardi begini. Kat Sabah ni susah nak cari. So, Yana..jangan terlepas pandang pasal gambar I ye dear..^_^

Kalau awak semua terlihat gambar model-model ini, harap dapat menilai yer penampilan ku dengan cardi daripada Yana ni...wink...wink...
Ehem...nak bergaya ala apa ya? -Tanjung Aru, namun terlepas sunset-
Tu dia...tanpa segan silu bergambar sakan di shopping mall CentrePoint,KK
Tangan kiri asyik dengan gaya yang sama..LOL
Ku merenung masa depan yang ada..hihihi
Okay dear..this is my long black cardi...^_^
Tadaaaa.....aku bergaya kat mana-mana saja termasuklah kedai baju Yoyoki kat CP..fuhhhh..

NAMA : Sarina Binti Sangkala
SLOGAN : Saya suka memakai cardigan yang dibeli daripada Yana kerana kainnya yang lembut dan sejuk dipakai memandangkan diperbuat daripada 100% kapas, senang untuk digayakan walau di mana sahaja serta memperlihatkan sesuatu yang baru dalam penampilan diri saya.


Saturday, March 13, 2010

CINTA Ain Naqilah

Lama tak berblog ni. Rindu lak nak menaip ^_^

Ermmm..apa kaitan dengan entri kali ni ya? Aiseh...nak bagitau ja yang aku lama dah tak baca novel ni. Semester ni saja tak pernah so kembalikan semula hobi tu. Kat entri sebelum ni ada gak ku post kan gambar novel-novel yang menjadi koleksi ku. Itupun koleksi Alaf 21 yang banyak. Ni hah first time baca novel Telaga Biru. Tajuknya "CINTA AIN NAQILAH".

Nak kongsi sinopsis la ekk..
"Kesetiannya selama ini tidak pernah dihargai seorang lelaki bergelar tunangan. Fariz curang padanya. Sudahlah perasaan Ain Naqilah tidak dipedulikan malah Fariz sama sekali tidak pernah mahu berterus-terang dengannya.

Julia Anis meleraikan segalanya. Dia datang bagai menyerah diri kepada Ain Naqilah hanya Tuhan yang tahu. Baru dia sedar yang cinta Fariz bukan lagi untuk dirinya. Perasaan Ain Naqilah terguris.

Ain Naqilah tidak mahu silap membuat perhitungan lagi. Biarlah Fariz dengan hidupnya sendiri. Setelah persetujuan dicapai, hati Fariz mula bergolak. Seakan menyesal mengecewakan Ain Naqilah. Fariz mahu mengutip kembali sisa kenangan ketika mereka bersama. Namun Fariz terpaksa akur. Ain Naqilah tidak mungkin lagi menjadi miliknya. Fariz belajar menerima takdir itu. Fokusnya teralih pada Julia Anis. Namun Julia Anis pula yang seperti tidak tegar bersamanya kerana merasa bersalah pada Ain Naqilah.

Apabila kesetiannya tidak dihargai, ke manakah Ain Naqilah mahu membawa cintanya? Adakah menutup ruang hatinya buat seketika atau pun kehadiran Azri berjaya meyakinkan Ain Naqilah bahawa cinta akan menemaninya ke suatu destinasi yang indah."

Nak tau lebih lanjut cerita CINTA AIN NAQILAH ni? Jangan lupa dapatkan novel ini di pasaran dengan harga RM20.00. Jangan lupa tau...^_^

Tuesday, March 2, 2010

Pentarama @ UMS

01 Mac tue, pihak Jabatan Penerangan bahagian Sabah sudi meluangkan masa di UMS untuk edisi penjelajahan mereka. Dan kami kira macam bodyguard Heliza merajinkan diri gak hadir ke sana. Petang tu jalankan raptai dahulu. Malam adalah acara kemuncaknya.

Cuma nak habaq mai eh. Tak sangka Black Kidz dah besar..hahaha..dulu group Sabahan ni kecil-kecil ja semua. Sekarang vokal Black boleh pergi jauh..piwit...Wa caya sama lu bro.Tapi yang tak puas hatinya tu, sorang penyanyi yg I panggil AIZAT..Sebab petang tu dia nyanyi lagu Aizat. Nama tak tahu. Padan muka.Asyik ambil gambo jak. Sampai lupa tanya nama...T_T .. Yang pasti memang encom gilak!!

Nie nak abadikan sikit kenangan kat padang kawad UMS nun. Bukan setakat tu ja pergi. Ke Kg.E cari makanan. Kak Ija lapar..apatah lagi kami ^_^

Walau apapun..edisi bergambar tak boleh lekang daripada kamus hidup pelajar tahun akhir. Silalah menghayati gambar ini ya. PEACE..

Heliza sedang menyanyikan lagu Tiada Lagi dan Panggil Namaku
Trep Dunhill sikit..ahakzzz
Ayeen....
Sepa nak amek gambar sepa nie ya? erm..erm..erm...
Model ATOS dengan gaya mereka tersendiri
Sangat serius la cik kak...haha..